Pengertian Bus, bit, dan byte
Pada
motherboard terdapat saluran-saluran penghubung yang menghubungkan satu
komponen dengan komponen lainnya. Saluran penghubung ini berupa
garis-garis yang tercetak pada PCB motherboard. Melalui
saluran-saluran inilah data, informasi, dan instruksi-instruksi yang
diberikan pada komputer ditransfer/melintas dari komponen satu ke
komponen lainnya. Data dan instruksi tersebut diangkut dalam wujud
sinyal-sinyal elektronis yang mempunyai makna tertentu. Sekelompok saluran yang mempunyai fungsi yang sama disebut jalur atau bus. Saluran-saluran penghubung tadi disebut pula dengan istikah konduktor.
Pada permukaan bagian bawah prosesor Intel Pentium 4 socket 478, terdapat kaki-kaki berupa pin.
Jumlah pin keseluruhan sebanyak 478 buah, itulah sebabnya disebut soket
478. Pin-pin ini bertugas sebagai lintasan yang menyalurkan data atau
instruksi dari motherboard ke processor atau sebaliknya. Dengan
demikian, di dalam sebuah prosesor juga ada saluran-saluran tempat
lalulintas data/informasi/instruksi-instruksi yang harus diolah/diproses
dan dikirim kembali ke motherboard. Pin-pin pada prosesor adalah salah
satu contoh nyata yang secara fisik terlihat sebagai saluran tempat lalu
lintas data/informasi/instruksi. Sekelompok saluran yang mempunyai fungsi yang sama juga disebut jalur atau bus. Hal yang sama juga ada di video card atau periferal lainnya. Bus-bus atau jalur-jalur pada prosesor secara garis besar dapat dibagi menjadi data bus (jalur data), address bus (jalur adres), dan control bus (jalur kontrol). Control bus disebut juga dengan istilah signal bus.
Pengertian jalur tidak sama dengan saluran. Dalam hal ini, jalur adalah kata jamak dari saluran. Pahamilah penjelasan berikut ini:
Jalur data (data bus) terdiri dari beberapa (sejumlah) saluran data
Jalur adres (address bus) terdiri dari beberapa (sejumlah) saluran adres
Jalur kontrol (control bus) terdiri dari beberapa (sejumlah) saluran kontrol
|
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, bahwa data/informasi/instruksi disalurkan
dalam wujud sinyal-sinyal elektronis. Hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Setiap satu saluran (satu kawat) pada saat-saat tertentu hanya dapat berada dalam satu kondisi, yaitu ada tegangan atau tidak ada tegangan. Dikatakan ada tegangan jika tegangannya berkisar 2,5 Volt hingga 5,5 Volt. Dikatakan
tidak ada tegangan jika tegangannya berkisar 0 Volt hingga 0,8 Volt.
Keadaan ada tegangan disimbolkan dengan angka 1 dan disebut dengan
istilah ‘high’, keadaan tidak ada tegangan disimbolkan dengan angka 0
dan disebut dengan istilah ‘low’.
Berdasar
penjelasan ini, dapat dikatakan bahwa setiap saluran selalu berkeadaan
biner (dua kemungkinan), yaitu dalam keadaan ‘0’ atau dalam keadaan ‘1’.
Simbol angka yang hanya bernotasi ‘0’ dan ‘1’ ini disebut dengan
istilah notasi digit biner, dalam bahasa Inggris disebut binary digit yang disingkat dengan istilah ’bit’.
Misalkan jalur data (data bus) sebuah prosesor terdiri dari 8 saluran, setiap saluran berada dalam kondisi ‘0’ atau ‘1’, maka akan terjadi banyak kemungkinan kombinasi bilangan biner yang menyimbulkan kondisi tegangan seperti berikut ini:
Total kombinasi bilangan biner yang mungkin terjadi adalah 28 = 256 macam kombinasi.
Mungkin pola tegangan : 0 0 0 0 0 0 0 1 akan membentuk huruf (karakter) A
sedangkan pola tegangan: 0 0 0 0 0 0 1 1 akan membentuk angka (karakter) 1
Demikian seterusnya hingga tercipta 256 karakter (notasi) yang berbeda.
Kumpulan dari 8 bilangan biner (bit) yang membentuk pola urutan (kombinasi) tertentu ini disebut byte. Sehingga dapat disebut 1 byte = 8 bit. 1 byte nilainya setara dengan 1 karakter.
Byte ini akhirnya dipakai sebagai satuan,
misalnya untuk menyatakan kapasitas sebuah media simpan (harddisk,
disket, flash disk, CD, dan lainnya), kapasitas memory dan lain-lainnya.
Dikenal pula satuan kilo byte, mega byte, giga byte, dan terra byte
dengan kesetaraan nilai sebagai berikut:
1 kilo bayte (KB) = 1024 byte
1 mega byte (MB) = 1024 x1024 byte
1 giga byte (GB) = 1024 x1024 x1024 byte
1 terra byte (TB) = 1024 x1024 x1024 x1024 byte
Gambar 1. Ilustrasi bus pada prosesor.
Sampai
saat ini teknologi prosesor terus berkembang. Pada awalnya, Intel
memproduksi prosesor 4 bit, kemudian prosesor 8 bit, 16 bit, 32 bit dan
sekarang ini 64 bit. Sebuah prosesor dikatakan prosesor 4 bit jika
bekerja menggunakan data 4 bit, artinya jalur datanya (data bus-nya)
terdiri dari 4 saluran data. Dengan demikian, prosesor 64 bit
menggunakan 64 saluran untuk jalur datanya (data bus-nya terdiri dari 64
saluran).
No comments:
Post a Comment